Wednesday 1 March 2017

BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L. ) (Laporan Praktikum Teknologi Pengelolaan Media Tanam)



PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini pemerintah sedang menggalakkan penanaman tebu untuk mengatasi rendahnya produksi gula di Indonesia. Usaha pemerintah sangatlah wajar dan tidak berlebihan mengingat dulu Indonesia pernah mengalami masa kejayaan sebagai pengekspor gula sebelum perang. Bisakah masa keemasan ini terulang kembali ?
Untuk itu PT. Natural Nusantara berusaha ikut serta mengembalikan masa kejayaan melalui peningkatan produksi tebu baik secara kuantitas, kualitas dan kelestarian (aspek K-3).
Di Kalimantan Selatan khususnya, pabrik tebu sudah tidak ada lagi. Hal ini disebabkan karena susahnya memperoleh bibit tebu di daerah tersebut. Sehingga  harus dikirim dari pulau Jawa yang memerlukan biaya pengiriman dan biaya produksi yang lumayan tinggi. Karena itulah petani kurang tertarik menanam tebu di daerah mereka dan beralih menanam sayuran dan buah.
Tetapi sekarang, dengan berjalannya waktu, para petani sedikit demi sedikit mulai bertanam tebu kembali. Seperti petani di daerah Landasan Ulin, Banjarbaru. Bapak Mislan Yakub. Beliau adalah salah satu petani yang menanam tebu di daerah tersebut. Beliau langsung memasarkan hasil tebu beliau berupa sari tebu yang biasa di jual di jalan-jalan menggunakan mobil pick up. Hasil bertani tebu tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang masih menjadi pengangguran di daerah tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Tanaman Tebu
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi              : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Commelinidae
Ordo               : Poales
Famili              : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus              : Saccharum
Spesies            : Saccharum officinarum L.

Syarat Tumbuh
Tanah yang cocok adalah bersifat kering-kering basah, yaitu curah hujan kurang dari 2000 mm per tahun. Tanah tidak terlalu masam, pH diatas 6,4. Ketinggian kurang dari 500 m dpl.

Jenis - Jenis Tebu
Adapun jenis tebu yang sering ditanam oleh masyarakat Indonesia adalah 3016, P.S. 30, P.S. 41, P.S. 38, P.S. 36, P.S. 8, B.Z. 132, B.Z. 62, dll.

Pembukaan Kebun
Sebaiknya pembukaan dan penanaman dimulai dari petak yang paling jauh dari jalan utama atau lori pabrik. Ukuran got standar ; Got keliling/mujur lebar 60 cm; dalam 70 cm, Got malang/palang lebar 50 cm; dalam 60 cm. Buangan tanah got diletakkan di sebelah kiri got. Apabila got diperdalam lagi setelah tanam, maka tanah buangannya diletakkan di sebelah kanan got supaya masih ada jalan mengontrol tanaman.
Juringan/cemplongan (lubang tanam) baru dapat dibuat setelah got - got malang mencapai kedalaman 60 cm dan tanah galian got sudah diratakan. Ukuran standar juringan adalah lebar 50 cm dan dalam 30 cm untuk tanah basah, 25 cm untuk tanah kering. Pembuatan juringan harus dilakukan dua kali, yaitu stek pertama dan stek kedua serta rapi.
Jalan kontrol dibuat sepanjang got mujur dengan lebar + 1 m. Setiap 5 bak dibuat jalan kontrol sepanjang got malang dengan lebar + 80 cm. Pada juring nomor 28, guludan diratakan untuk jalan kontrol (jalan tikus).

Turun Tanah/Kebruk
Yaitu mengembalikan tanah stek kedua ke dalam juringan untuk membuat kasuran/bantalan/dasar tanah. Tebalnya tergantung keadaan, bila tanahnya masih basah + 10 cm. Di musim kemarau terik tebal + 15 - 20 cm.

Persiapan Tanam
·         Lakukan seleksi bibit di luar kebun
·         Bibit stek harus ditanam berhimpitan agar mendapatkan jumlah anakan semaksimal mungkin. Bibit stek + 70.000 per ha.
·         Sebelum ditanam, permukaan potongan direndam dahulu dengan POC NASA dosis 2 tutup + Natural GLIO dosis 5 gr per 10 liter air.
·         Sebelum tanam, juringan harus diari untuk membasahi kasuran, sehingga kasuran hancur dan halus.

Cara Tanam
1.      Bibit Bagal/debbeltop/generasi
Tanah kasuran harus diratakan dahulu, kemudian tanah digaris dengan alat yang runcing dengan kedalaman + 5 - 10 cm. Bibit dimasukkan ke dalam bekas garisan dengan mata bibit menghadap ke samping. Selanjutnya bibit ditimbun dengan tanah.
2.      Bibit Rayungan (bibit yang telah tumbuh di kebun bibit)
Jika bermata (tunas) satu, batang bibit terpendam dan tunasnya menghadap ke samping dan sedikit miring, + 45o. Jika bibit rayungan bermata dua, batang bibit terpendam dan tunas menghadap ke samping dengan kedalaman + 1 cm.
Sebaiknya, bibit bagal (stek) dan rayungan ditanam secara terpisah di dalam petak-petak tersendiri supaya pertumbuhan tanaman merata.

Waktu Tanam
Berkaitan dengan masaknya tebu,  waktu tanam yang paling tepat adalah pada bulan Mei, Juni dan Juli.
Penyiraman
Penyiraman tidak boleh berlebihan supaya tidak merusak struktur tanah. Setelah satu hari tidak ada hujan, harus segera dilakukan penyiraman.

Penyulaman
1.      Sulam sisipan, dikerjakan 5 - 7 hari setelah tanam, yaitu untuk tanaman rayungan bermata satu.
2.      Sulaman ke - 1, dikerjakan pada umur 3 minggu dan berdaun 3 - 4 helai. Bibit dari rayungan bermata dua atau pembibitan.
3.      Penyulaman yang berasal dari ros/pucukan tebu dilakukan ketika tanaman berumur + 1 bulan.
4.      Penyulaman ke - 2 harus selesai sebelum pembubunan, bersama-sama dengan pemberian air ke - 2 atau rabuk ke - 2 yaitu umur 1,5 bulan.
5.      Penyulaman ekstra bila perlu, yaitu sebelum bumbun ke - 2

Pembumbunan Tanah
Pembumbunan ke - 1 dilakukan pada umur 3 - 4 minggu, yaitu berdaun 3 - 4 helai. Pembumbunan dilakukan dengan cara membersihkan rumput-rumputan, membalik guludan dan menghancurkan tanah (jugar) lalu tambahkan tanah ke tanaman sehingga tertimbun tanah.
Pembumbunan ke - 2 dilakukan jika anakan tebu sudah lengkap dan cukup besar + 20 cm, sehingga tidak dikhawatirkan rusak atau patah sewaktu ditimbun tanah atau + 2 bulan.
Pembumbunan ke - 3 atau bacar dilakukan pada umur 3 bulan, semua got harus diperdalam , yaitu got mujur sedalam 70 cm dan got malang 60 cm.

Garpu Muka Gulud
Penggarpuan harus dikerjakan sampai ke pinggir got, sehingga air dapat mengalir. Biasanya dikerjakan pada bulan Oktober/November ketika tebu mengalami kekeringan.

Klentek
Yaitu melepaskan daun kering, harus dilakukan 3 kali, yaitu sebelum gulud akhir, umur 7 bulan dan 4 minggu sebelum tebang.

Tebu Roboh
Batang tebu yang roboh atau miring perlu diikat, baik silang dua maupun silang empat. Ros-ros tebu, yang terdiri dari satu deretan tanaman, disatukan dengan rumpun-rumpun dari deretan tanaman di sisinya, sehingga berbentuk menyilang.

Pemupukan
1.      Sebelum tanam diberi TSP 1 kwintal/ha.
2.      Siramkan pupuk SUPER NASA yang telah dicampur air secara merata di atas juringan dosis ± 1 - 2 botol/1000 m² dengan cara :
·         Alternatif 1 : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 liter air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram juringan.
·         Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 liter diberi 1 peres sendok makan SUPERNASA untuk menyiram 5 - 10 meter juringan.
3.      Saat umur 25 hari setelah tanam berikan pupuk ZA sebanyak 0,5 - 1 kw/ha. Pemupukan ditaburkan di samping kanan rumpun tebu.
4.      Umur 1,5 bulan setelah tanam berikan pupuk ZA sebanyak 0,5 - 1 kw/ha dan KCl sebanyak 1 - 2 kw/ha. Pemupukan ditaburkan di sebelah kiri rumpun tebu.
5.      Untuk mendapatkan rendemen dan produksi tebu tinggi, semprot POC NASA dosis 4 - 6 tutup dicampur HORMONIK 1 - 2 tutup per-tangki pada umur 1 dan 3 bulan.

Hama Dan Penyakit
1.      Hama Penggerek Pucuk dan batang
Biasanya menyerang mulai umur 3 - 5 bulan. Kendalikan dengan musuh alami Tricogramma sp. dan lalat Jatiroto, semprot PESTONA / Natural BVR.
2.      Hama Tikus
Kendalikan dengan gropyokan, musuh alami yaitu : ular, anjing atau burung hantu.
3.      Penyakit Fusarium Pokkahbung
Penyebab jamur Gibbrella moniliformis. Tandanya daun klorosis, pelepah daun tidak sempurna dan pertumbuhan terhambat, ruas-ruas bengkok dan sedikit gepeng serta terjadi pembusukan dari daun ke batang. Penyemprotan dengan 2 sendok makan Natural GLIO + 2 sendok makan gula pasir dalam tangki semprot 14 atau 17 liter pada daun-daun muda setiap minggu, pengembusan tepung kapur tembaga ( 1 : 4 : 5 ).
4.      Penyakit Dongkelan
Penyebab jamur Marasnius sacchari, yang bisa mempengaruhi berat dan rendemen tebu. Gejala, tanaman tua sakit tiba-tiba, daun mengering dari luar ke dalam. Pengendalian dengan cara penjemuran dan pengeringan tanah, harus dijaga, sebarkan Natural GLIO sejak awal.
5.      Penyakit Nanas
Disebabkan oleh jamur Ceratocytis paradoxa. Menyerang bibit yang telah dipotong. Pada tapak (potongan) pangkas, terdapat warna merah yang bercampur dengan warna hitam dan menyebarkan bau seperti nanas. Bibit tebu direndam dengan POC NASA dan Natural GLIO.
6.      Penyakit Blendok
Disebabkan oleh Bakteri Xanthomonas albilincans. Mula-mula muncul pada umur 1,5 - 2 bulan setelah tanam. Daun-daun klorosis akan mengering, biasanya pada pucuk daun dan umumnya daun-daun akan melipat sepanjang garis-garis tadi. Jika daun terserang hebat, seluruh daun bergaris-garis hijau dan putih. Rendam bibit dengan air panas dan POC NASA selama 50 menit kemudian dijemur di sinar matahari. Gunakan Natural GLIO sejak awal sebelum tanam untuk melokalisir serangan.


Rendemen Tebu
Proses kemasakan tebu merupakan proses yang berjalan dari ruas ke ruas yang tingkat kemasakannya tergantung pada ruas yang yang bersangkutan. Tebu yang sudah mencapai umur masak, keadaan kadar gula di sepanjang batang seragam, kecuali beberapa ruas di bagian pucuk dan pangkal batang.
Usahakan agar tebu ditebang saat rendemen pada posisi optimal yaitu sekitar bulan Agustus atau tergantung jenis tebu. Tebu yang berumur 10 bulan akan mengandung saccharose 10 %, sedang yang berumur 12 bulan bisa mencapai 13 %.

Tebu Keprasan
Yaitu menumbuhkan kembali bekas tebu yang telah ditebang, baik bekas tebu giling atau tebu bibitan (KBD). Kebun yang akan dikepras harus dibersihkan dari kotoran bekas tebangan yang lalu. Sebelum mengepras, sebaiknya tanah yang terlalu kering di airi dulu. Kepras petak-petak tebu secara berurutan. Setelah dikepras siramkan SUPER NASA (dosis sama seperti di atas). Lima hari atau seminggu setelah dikepras, tanaman di airi dan dilakukan penggarapan (jugaran) sebagai bumbun ke - 1 dan pembersihan rumput-rumput. Lakukan penyemprotan POC NASA dan HORMONIK pada umur 1,2 dan 3 bulan dengan dosis seperti di atas. Pemeliharaan selanjutnya sama dengan tanam tebu pertama.

METODOLOGI
Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di lahan pertanian penduduk di Jalan Kurnia ujung RT. 06, RW. 03, Landasan Ulin, Banjarbaru, pada hari Sabtu, tanggal 24 Desember 2011 pukul 08.00 WITA sampai dengan selesai.

Prosedur Kerja
Pengamatan
Adapun komponen yang diamati pada praktikum kali ini, yaitu sebagai berikut :
1.      Alamat lokasi praktikum
2.      Nama petani serta alamat rumah
3.      Jenis tanaman yang diamati
4.      Umur tanaman
5.      Pertumbuhan tanaman
6.      Teknik penanaman
7.      Cara pengolahan tanah
8.      Amati bedengan :
-          Warna tanah
-          Jenis tanah
-          Kegemburan tanah
9.      Tingkat produksi
10.  Pemupukan
-          Jenis pupuk yang digunakan
-          Dosis yang dipakai
-          Berapa kali pemakaian
11.  Berapa harga produk dijual
12.  Modal/keuntungan
13.  Pemasaran

















HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pengamatan yang dilakukan memperoleh hasil sebagai berikut :
1.      Alamat lokasi praktikum                  : Jl. Kurnia ujung RT. 06, RW. 03 Landasan Ulin, Banjarbaru.
2.      Nama petani serta alamat rumah
-          Nama petani                               : Bapak Mislan Yakub
-          Alamat rumah                            : Jl. Kurnia ujung RT. 06, RW. 03 LandasanUlin, Banjarbaru.
3.      Jenis tanaman yang diamati             : Tebu (Saccharum officinarum L.)           varietas Kripton 762, Kripton 792.
4.      Umur tanaman                                 : 1 tahun (tebu hijau), > 1 tahun (tebu merah)
5.      Pertumbuhan tanaman                     : Subur
6.      Teknik penanaman                           : Menggunakan bedengan
7.      Cara pengolahan tanah                    : Menggunakan cangkul
8.      Amati bedengan
-          Warna tanah                               : Hitam
-          Jenis tanah                                 : Pasir berlempung
-          Kegemburan tanah                     : Gembur
9.      Tingkat produksi                              : 1.000 – 1.200 kwha-1 (100 – 120 tonha-1)
10.  Pemupukan
-          Jenis pupuk yang digunakan      : Pupuk kandang (ayam), TSP, KCl, Kapur
-          Dosis yang dipakai                    : 1 Pupuk kandang (ayam) : 1 TSP: 1 KCl : 2 Kapur (1:1:1:2)
-          Berapa kali pemberian               : 3 x sampai panen
11.  Berapa harga produk dijual             : Rp. 300.000,-/kw
12.  Modal/keuntungan                           : ± Rp. 230.000.000,- sampai panen
13.  Kalkulasi keuntungan                     
-          Harga per kwintal                      :Rp. 300.000
-          Hasl per Hektar                          :100 – 120 ton / 1000-1200 kwintal
-          Jadi                                            : Rp. 300.000 x 1000 kw
-          Total keuntungan                       : Rp. 300.000.000,-
14.  Kalkulasi modal
-          Harga bibit                                 :Rp. 350.000,-/kw diperlukan bibit sebanyak6 tonha-1 (6 ton = 60 kw)
Jadi, Rp. 350.000,- x 60 kw  =   Rp. 21.000.000,-
-          Pengolahan tanah                       :  Rp. 25.000.000,-
-          Pupuk kandang (ayam)                Rp. 17.500,-/sak diperlukan 175 sak ha-1
Jadi, Rp. 17.500,- x 175 =           Rp.3.062.500,-
-          Pupuk kimia                               : Rp.16.000.000,-
-          Total                                           : Rp.65.062.500,-
15.  Pemasaran produk                           : Produk langsung dijual ke pasar.

Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dan perhitungan kalkulasi dalam budidaya tanaman tebu dapat dikatakan bahwa budidaya tanaman tebu sangatlah menguntungkan dan prosfektifnya cukup baik. Disamping harga penjualannya produknya yang relative stabil dan bernilai ekonomis cukup besar, tanaman tebu juga merupakan tanaman yang sangat jarang terkena serangan OPT.
Tetapi dari besarnya hasil penjualan produk yang didapat, memang dibutuhkan investasi modal yang cukup besar. Sehingga di daerah Kalimantan selatan ini budidaya tanaman tebu sebagian besar hanya dibudidayakan oleh petani-petani yang sudah cukup mapan.
Disamping itu dilihat dari pemasaran produk olahannya di daerah kita ini tanaman tebu hanya di prioritas kan unuk mensuplai kebutuhan dalam penjualan produk “Sari Tebu” sehingga cakupan pemasarannya sangat rendah. Oleh karena itu untuk wilyah Banjarbaru ini bisa dikatakan budidaya tanaman tebu hanya dibudidayakan oleh beliau.
Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) tergolong dalam jenis tanaman palawija yang memiliki jangka waktu panen hingga satu tahun, dan merupakan tanaman yang sangat membutuhkan unsure hara dalam jumlah besar, karena itu saat dibudidayakan pada daerah yang miskin unsure hara maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman tebu ini dapat kurang maksimal, sehingga dalam pembudidayaannya pak Mislan Yakuf sangat memperhatikan faktor kesuburan dan kesehatan tanah seperti pada saat awal-awal pengolahan lahan, dengan cara melakukan pembalikan tanah dan pengolahan bedengan dengan menggunakan cangkul, hal ini diperuntukan untuk mengemburkan tanah dan mempermudah perakaran tanaman budidaya. Memberikan pupuk organic dalam jumlah yang cukup besar, hal ini tidak hanya bertujuan untuk menambah unsure hara tetapi juga agar pupuk dapat membuffer kemasaman tanah dan memperkaya kandungan-kandungan bahan organik di dalam tanah. Pengapuran pun merupakan faktor penting dalam budidaya tanaman tebu pada daerah ber- pH rendah.
Pada saat penanaman dan pemeliharaan tanaman pun banyak aspek yang perlu diperhatikan, mulai dari jarak tanam yang digunakan, menurut pak Mislan Yakuf jarak tanam yang baik yaitu 75x75 sehingga rapun tebu yang muncul mempunyai ruang tumbuh.
Saat tebu mulai bertunas pemberian pupuk-pupuk kimia seperti Za, Tsp, dan Kcl  harus tepat waktu sesuai dengan masa pertumbuhan pada tanaman tebu. Za diberikan pada awal-awal tunas mulai tumbuh ± tanaman berumur 25 hari. Pemberian Tsp dan Kcl dilakukan secara mixed fertilizer, yaitu pupuk diaduk menjadi satu  dengan perbandingan yang sama, pemberian pupuki ini dilakukan saat tanaman tebu telah memasuki fase generative dengan tujuan untuk memperkuat batang tanaman tebu, memperbesar rendemen saccharose dan memenuhi kebutuhan minimum tanaman tebu.
Dalam pemeliharaannya tanaman tebu dapat  dibumbun hingga lebih dari 3x guna tanaman tetap kuat dan tidak roboh, serta daun-daun yang telah tua dibersihkan dari batangnya, untuk pemberian pestisida tanaman tebu tidak menggunakannya sama sekali karena seranagan hama ataupun OPT lainnya selama ini tidak sampai melewati ambang ekonomi.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Percobaan yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut.
1.      Tebu (Saccharum officinarum L) merupakan salah satu tanaman yang di intensifkan budidayanya di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gula nasional.
2.      Dalam budidaya tanaman tebu kondisi tanah yang diinginkan dalam kondisi kerin-kering basah, dengan pH tanah pada kisaran 6-6,5.
3.      Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tebu di daerah yang minim unsure hara dan ber- pH rendah, maka pemberian pupuk dan pengapuran perlu dilipaat gandakan.
4.      Waktu pemanenan tebu yang baik untuk produksi sari tebu berkisar 10 bulan, tetapi untuk pembuatan gula sebaiknya hinga 12 bulan untuk meningkatkan rendemen saccharose pada tebu.

Saran
Dalam pembudidayan tanaman tebu sebaiknya tanah/lahan yang akan digunakan dilakukan pengolahan yang sedemikian rupa seperti pengemburan tanah pembuatan bedengan dan saluran air sehingga tebu dapat tumbuh dengan maksimal.



DAFTAR PUSTAKA
Astira, P.B. 2009. Skreening Koleksi Plasma Nutfah Tebu yang Memiliki Karakter Unggul Berdasarkan Sifat-sifat Agronomis. Skripsi Sarjana Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya: Malang

Hartati, Dwi. 2009. Identifikasi Sidik Jari DNA Klon Tebu Tahan dan Peka Penyakit Luka Api (Ustilago scitaminea Syd.) Menggunakan Teknik RAPD (Randomly Amplified Polymorphic DNA). Tesis Program Studi Ilmu Tanaman, Pascasarjana Universitas Brawijaya: Malang

Indriani, Y.H. dan Sumiarsih, E. 1992. Bioteknologi Pertanian 2. Pusat antar Universitas Bioteknologi, IPB: Bogor.

Lamadji, S. 1994. Pelestarian Plasma Nutfah Tebu. Gula Indonesia XXIV (1): 33-37 Notojoewono, A.W. 1983. Berkebun Tebu Lengkap, Jilid 2. BP3GI: Pasuruan

Sumarno, 1994. Strategi Pengelolaan Plasma Nutfah Nasional, Makalah Penelitian Pengelolaan Plasma Nutfah Pertanian. Balitnas-BLPP Ketinda: Malang




3 comments:

  1. ituBola - Situs Judi Bola Online | Sportsbook Terlengkap & Terpercaya

    Situs Judi Online Sportsbook Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia. Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook Terlengkap.

    Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan Permainan Meliputi :
    - Sportsbook Terlengkap
    • Sepak Bola
    • BasketBall
    • Esports
    • Dan Lainnya

    Menang Lebih Mudah Disini Serta Dapatkan Juga :
    => Bonus Cashback 5% (Yang dibagikan setiap Hari Seninnya).
    => Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.

    Deposit Bisa Melalui :
    => Via Bank Lokal Indonesia.
    => Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis Atau E-Payment Lainnya.

    • Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
    • Proses Deposit & Withdraw Tercepat

    Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
    - LINE : itubola757
    - WHATSAPP : +85517696120
    - LIVE CHAT : ituBola

    Alternatif Klik Disini : > Pusat Bantuan ituBola <

    ReplyDelete
  2. Agen Sbobet | Situs Bandar Bola Online Terpercaya | indocbet

    IndoCBET adalah Daftar agen sbobet Situs Bandar Bola Online Terpercaya resmi Taruhan Bola dengan lisensi indonesia

    Bergabunglah bersama indoCBET bersama kami dengan Bonus Terbesar Saat ini

    BONUS NEW MEMBER 20%
    BONUS DEPOSIT 5%
    BONUS CASHBACK 5%
    BONUS ROLLINGAN 0.5%
    BONUS REFERENSI 5%

    Tersedia Agen
    SBOBET, AMGBET, CBET

    Deposti 25ribu

    Whatsapp indocbet : 0822.8637.2298

    ReplyDelete
  3. Agen SBOBET | Situs Agen Bola Online Terpercaya | 365SBOBET

    365SBOBET adalah Agen Sbobet Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool.

    365Sbobet

    Buruan Daftarkan DIri anda di365SBOBET & menangkan Ratusan Juta Rupiah Setiap Harinya!!!
    Bonus Pendaftaran Member Baru 20% Maksimal s/d 1 Juta Rupiah
    Bonus Next deposit 5%
    Bonus Rollingan 0.5%
    Bonus Cashback 5%
    Dengan Minimal deposit untuk mendapatkan Bonus Hanya 50 ribu

    104.161.33.124

    Deposit hanya Rp. 25.000

    Whatsapp 365sbobet : 0823.6134.6235

    ReplyDelete