Wednesday 1 March 2017

KUMPULAN ISTILAH ILMU TANAH

KUMPULAN ISTILAH ILMU TANAH

Agregasi Proses-proses dimana partikel tanah utama (pasir, debu, liat) terikat bersama-sama oleh gaya alami dan bahan-bahan yang dihasilkan oleh eksudat akar dan aktifitas mikrobia.

Agregat Suatu unit struktur tanah yang terbentuk oleh proses alami yang berlawanan dengan proses buatan, dan biasanya berdiameter <10 mm.

Akuik Suatu rejim kelembaban tanah yang selalu terreduksi sehingga sedikit sekali oksigen terlarut karena jenuh air tanah atau jejari kapiler dan terjadi saat suhu tanah pada 50 cm di bawah-permukaan di atas 5°C.

Bahan amorf Bahan-bahan non kristalin yang tidak masuk ke dalam definisi allofan atau bahan-bahan tersebut belum tentu masuk kriteria allofan.

Bahan induk Bahan mineral tak terkonsolidasi dan lebih atau kurang terlapuk secara kimiawi, atau bahan organik dimana solum tanah terbentuk selama proses pedogenik.

Bahan organik tanah Fraksi organik dari tanah termasuk hewan dan tumbuhan yang tinggal di dalamnya yang telah mengalami dekomposisi sampai pada suatu keadaan dimana sulit untuk mengenali bahan aslinya, residu mikrobia, dan produk akhir dekomposisi yang relatif stabil (humus).

Batuan Fragmen batuan berdiameter >25 cm jika bulat, dan >38 cm sepanjang sudutnya jika datar. Lihat fragmen kasar.

Batuan beku Batuan yang terbentuk dari proses pendinginan dan solidifikasi magma, dan tidak mengalami perubahan sejak proses pembentukannya.

Batuan induk Batuan padat yang terletak di bawah tanah dan regolit dengan kisaran kedalaman dari nol (yang terekspos oleh erosi) sampai beberapa ratus cm.

Batuan kristalin Suatu batu yang mengandung berbagai mineral yang telah terkristal di tempat oleh magma. Lihat batuan beku dan batuan sedimen.

Batuan metamorfik Batuan yang terbentuk dari batuan yang telah ada sebelumnya tetapi berbeda dalam sifat fisik, kimia, dan mineraloginya sebagai suatu hasil proses geologis alami, terutama karena panas dan tekanan di dalam perut bumi. Batuan yang ada sebelumnya bisa berasal dari batuan beku, sedimen, atau bentuk lain batuan metamorfik.

Batuan sedimen Suatu batuan yang terbentuk dari bahan-bahan yang terdepositkan dari suspensi atau terpresipitasi dari larutan dan biasanya kurang atau malah lebih terkonsolidasi. Batuan sedimen utama adalah batupasir, shale, batukapur, dan konglomerat.

Degradasi Perubahan tanah menjadi lebih tercuci dan lebih terlapuk kondisinya, biasanya dibarengi oleh perubahan morfologis seperti perkembangan horison A2.

Eluviasi Pembuangan bahan tanah dalam suspensi (atau dalam larutan) dari suatu lapisan tanah. Biasanya, kehilangan bahan dalam larutan dilambangkan dengan istilah "pencucian". Lihat iluviasi dan pencucian.

Entisols Tanah mineral yang tidak mempunyai horison bawah-permukaan diagnostik yang jelas di dalam 1 m dari permukaan tanah. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah).

Epipedon histik Suatu horison organik yang tipis yang jenuh air selama periode tertentu dalam satu tahun, kecuali didrainase buatan dan letaknya dekat dengan permukaan tanah mineral. Epipedon histik mempunyai ketebalan maksimum yang tergantung pada jenis bahan dalam horison dan batas bawah karbon organik yang merupakan batas atas epipedon molik.

Epipedon molik Suatu horison permukaan mineral yang berwarna gelap dan relatif tebal, mengandung sekurang-kurangnya 5,8 g-kg-1 karbon organik, tidak massif dan keras atau sangat keras saat kering, mempunyai kejenuhan basa >50% saat diukur pada pH 7, mempunyai P terlarut dalam 1% asam sitrat sebesar <110 mg-kg-1, dan secara dominan jenuh dengan kationkation bivalen.

Epipedon okrik Suatu horison permukaan dari tanah mineral yang berwarna terlalu terang, terlalu tinggi kromanya, terlalu rendah karbon organiknya, atau terlalu tipis untuk dapat disebut epipedon plaggen, molik, umbrik, antropik atau histik, atau keras dan masif saat kering.

Epipedon plaggen Horison buatan manusia yang tebalnya >50 cm yang terbentuk melalui proses pemupukan dan percampuran yang lama sekali.

Epipedon umbrik Suatu lapisan permukaan dari tanah mineral yang mempunyai syarat yang sama dengan epipedon molik yatiu warna, ketebalan, kandungan C organik, konsistensi, struktur, dan kandungan P, tetapi mempunyai kejenuhan basa <50% yang diukur pada pH 7.

Ferrods Spodosols yang mempunyai lebih dari enam kali besi bebas (unsur) dibanding-karbon organik dalam horison spodik. Ferrods jarang dijenuhi air atau tidak mempunyai karakteristik yang diasosiasikan dengan kebasahan. (Suatu subordo dalam sistem taksonomi tanah).

Genesis tanah (i) Bentuk asli tanah dengan referensi khusus pada proses atau faktor pembentuk tanah yang bertanggungjawab pada perkembangan solum, atau tanah sesungguhnya, dari bahan induk tak terkonsolidasi. (ii) Suatu bagian dari ilmu tanah yang mempelajari genesis tanah.

Histosols Tanah organik yang mempunyai bahan organik tanah dalam lebih dari setengah pada 80 cm bagian atas, atau sebarang-ketebalan jika batuan atau fragmen yang terletak di atasnya mempunyai ruang antara yang terisi dengan bahan tanah organik. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah).

Horison A Lihat horison tanah.

Horison agrik Suatu horison mineral dimana liat, debu, dan humus terbentuk dari lapisan yang telah diolah dan dipupuk telah terbentuk. Lubang-lubang cacing dan liat iluvial, debu dan humus menempati sekurang-kurangnya 5% volume di dalam horison. Liat illuvial dan humus terbentuk sebagai lamela horisontal atau jaringan, atau sebagai pelapisan pada permukaan ped atau di dalam lubang cacing.

Horison albik Horison tanah mineral dimana liat dan besi-oksida bebas telah dikeluarkan atau dimana oksida-oksida telah tersegregasi ke suatu keadaan dimana warna horison telah ditentukan terutama oleh warna butir pasir primer dan partikel debu daripada warna lapisan partikel partikel tersebut.

Horison argilik Suatu mineral horison yang dicirikan oleh akumulasi iluvial dari liat silikat lapisan-lattice. Horison argilik mempunyai suatu ketebalan minimum tergantung pada ketebalan solum, suatu jumlah minimum liat dibandingkan dengan horison eluvial di atasnya tergantung dari kandungan liat di dalam horison eluvial, dan biasanya mempunyai pelapisan liat terorientasi pada permukaan pori atau ped atau jembatan butiran pasir.

Horison B Lihat horison tanah.

Horison C Lihat horison tanah.

Horison E Suatu horison tanah yang terbentuk karena proses eluviasi. Lihat horison illuvial.

Horison eluvial Suatu horison tanah yang terbentuk karena proses eluviasi. Lihat horison illuvial.

Horison gipsik Suatu horison tanah mineral yang-kaya CaSO4 setebal >15 cm, mempunyai sekurang-kurangnya 50 g-kg-1 gipsum dibanding horison C, dan hasil ketebalan dalam cm dan jumlah CaSO4 lebih besar atau sama dengan 1500 g-kg-1.

Horison iluvial Suatu lapisan atau horison tanah dimana bahan terbawa dari lapisan yang terletak di atasnya terpresipitasi dari larutan atau terdeposit dari suspensi. Lapisan akumulasi. Lihat horison eluvial.

Horison kalsik Suatu horison mineral dari karbonat sekunder yang diperkaya dengan tebal >15 cm, mempunyai CaCO3 ekivalen >150 g-kg-1, dan mempunyai sekurang-kurangnya 50 g-kg-1 lebih ekivalen CaCO3 daripada horison C yang terletak di bawahnya.

Horison kambik Suatu horison mineral yang mempunyai tekstur pasir sangat halus berlempung atau yang lebih halus, mempunyai struktur tanah daripada struktur batuan, mengandung beberapa mineral dapat lapuk, dan dicirikan oleh alterasi atau pembuangan bahan mineral seperti ditunjukkan oleh bercak-bercak, atau warna-warna kelabu, kroma yang lebih tinggi atau hue yang lebih merah dibanding horison yang terletak di bawahnya, atau pembuangan karbonat-karbonat. Horison kambik kurang sementasi atau indurasi dan mempunyai sedikit iluviasi yang memenuhi syarat horison argilik atau spodik.

Horison natrik Suatu horison tanah mineral yang mencukupi syarat horison argilik, tetapi mempunyai struktur prismatik, tiang, atau bergumpal dan subhorisonnya mempunyai kejenuhan Na+ dapat tukar >15%.

Horison O Horison yang didominasi oleh bahan organik. Sebagian jenuh air dalam periode yang lama atau suatu waktu pernah jenuh air tetapi sekarang telah didrainase; lainnya tidak pernah mengalami jenuh air.

Horison oksik Suatu horison tanah mineral yang mempunyai tebal sekurang-kurangnya 30 cm dan dicirikan oleh tidak adanya mineral primer yang dapat lapuk atau liat berlapisan 2:1, adanya liat berlapisan 1:1 dan tingginya kandungan mineral-mineral tidak larut seperti pasir kuarsa, adanya oksida besi dan aluminium terhidrasi, tidak adanya liat terdispersi dalam air, dan adanya KTK yang rendah dan sejumlah kecil basa-basa dapat tukar.

Horison petrogipsik Suatu horison gipsik kontinyu, tersementasi sangat kuat, masif, yang disementasi oleh kalsium sulfat. Dapat dipotong-potong dengan sekop saat kering. Fragmen kering tidak pecah dalam air dan tentunya tidak dapat ditembus oleh akar.

Horison petrokalsik Suatu horison kalsik kontinyu, terindurasi, yang disementasi oleh kalsium karbonat, dan di beberapa tempat, oleh magnesium karbonat. Horison ini tidak bisa dipenetrasi oleh sekop atau bor tanah saat kering, fragmen keringnya tidak pecah dalam air, dan tentunya tidak dapat ditembus oleh akar.

Horison plasik Horison tanah mineral berwarna hitam sampai gelap kemerahan yang biasanya tipis dan berkisar dari 1 mm sampai 25 mm tebalnya. Horison plasik biasanya disementasi dengan besi dan lambat permeabel atau tidak permeabel dengan air dan akar.

Horison R Lapisan yang terdiri dari batuan dasar keras.

Horison sombrik Horison mineral bawah-permukaan yang lebih gelap warnanya dibanding horison yang terletak di atasnya tetapi kekurangan sifat horison spodik. Biasa terdapat di daerah sejuk, tanah-tanah lembab di tempat yang tinggi di wilayah tropis.

Horison spodik Suatu horison mineral yang dicirikan oleh akumulasi iluvial dari bahanbahan amorf yang tersusun dari aluminium dan karbon organik dengan atau tanpa besi. Horison spodik mempunyai ketebalan minimum tertentu, dan jumlah minimum karbon dapat ekstrak ditambah besi ditambah aluminium dalam kaitan dengan kandungan liatnya.

Horison tanah Suatu lapisan tanah atau bahan tanah yang-kira-kira paralel dengan permukaan lahan dan berbeda dari lapisan yang berada di sekitarnya secara genetis dalam sifat fisika, kimiawi, dan biologis atau karakteristik seperti warna, struktur, tekstur, konsistensi, jenis dan jumlah organisme yang ada, derajat kemasaman atau kebasaan, dll. Lihat Lampiran I untuk definisi yang diabaikan pada simbolisasi horison dan Lampiran IV "Simbolisasi baru untuk Horison dan Lapisan Tanah".

Hue Satu dari tiga variabel warna. Disebabkan oleh cahaya dalam panjang gelombang tertentu dan berubah sesuai dengan panjang gelombangnya. Lihat sistem warna Munsell, kroma, dan value, warna.

Inceptisols Tanah mineral yang mempunyai satu atau lebih horison pedogenik dimana bahan mineral selain karbonat atau silika amorf telah teralterasi atau terbuang dan tidak terakumulasi pada suatu jumlah tertentu. Di bawah kondisi tertentu, Inceptisols bisa mempunyai epipedon okrik, umbrik, histik, plaggen atau mollik. Air tersedia bagi tanaman lebih dari setengah tahun atau lebih dari 90 hari konsekutif selama musim hangat. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah).

Kutan suatu modifikasi tekstur, struktur, atau jaringan pada suatu permukaan alami dalam bahan tanah karena konsentrasi penyusun tanah tertentu atau modifikasi plasma in situ.

Latosol Subordo dari tanah zonal yang termasuk tanah-tanah yang terbentuk di daerah berhutan, tropis, kondisi lembab dan dicirikan oleh rasio silikaseskuioksida yang rendah pada fraksi liat, kapasitas tukar basa yang rendah, aktifitas liat yang rendah, kandungan mineral primer yang rendah, kandungan unsur?unsur dapat larut yang rendah, tingkat stabilitas agregat yang berderajat tinggi, dan biasanya berwarna merah. Lihat klasifikasi, tanah.

Lattice Lihat mineralogi tanah.

Lempung Suatu kelas tekstur tanah yang mengandung 7-27% liat, 28-50% debu, dan <52% pasir. Lihat tekstur tanah.

Lempung berdebu Suatu kelas tekstur tanah yang mengandung 50% atau lebih debu dan 12-27% liat (atau) 50-80% debu dan <12% liat. Lihat tekstur tanah.

Lempung berliat Suatu nama tekstur yang mengandung 27-40% liat dan <20-45% pasir. Lihat tekstur tanah.

Lempung berpasir Bahan tanah yang mengandung 20% liat atau kurang, dan persentase debu ditambah dua kali persentase liat lebih dari 30, dan 52% atau lebih pasir; atau <7% liat, <50% debu, dan pasir antara 43-2%. 30% atau lebih pasir sangat kasar, pasir kasar, dan pasir medium, tapi <25% pasir sangat kasar, dan <30% pasir sangat halus atau pasir halus.

Lempung berpasir halus 30% atau lebih pasir halus dan <30% pasir sangat halus atau antara 15- 30% pasir sangat kasar, pasir kasar, dan pasir medium.

Lempung berpasir kasar 25% atau lebih pasir sangat kasar dan pasir kasar dan <50% tingkatan pasir yang lain.

Lempung berpasir sangat halus 30% atau lebih pasir sangat halus (atau) >40% pasir halus dan pasir sangat halus, sekurang-kurangnya setengahnya adalah pasir sangat halus dan <15% pasir sangat kasar, pasir kasar, dan pasir medium.

Lempung liat berdebu Suatu kelas tekstur tanah yang mengandung sejumlah besar debu dan sejumlah kecil liat dan pasir yang sedikit sekali. Bahan tanah yang mengandung 27-40% liat dan <20% pasir.

Lempung liat berpasir Bahan tanah yang mengandung 20-35%liat, <28% debu, dan 45% atau lebih pasir.

Lepas Suatu istilah konsistensi tanah. Lihat konsistensi.

Liat (i) Pemisahan partikel-partikel tanah berdiameter ekivalen M<0.002 mm. Lihat pemisahan tanah. (ii) Nama kelas tekstur. Lihat tekstur tanah.

Liat Bahan tanah yang mengandung 40% atau lebih liat, <45% pasir, dan <40% debu.

Liat berdebu Suatu kelas tekstur tanah yang mengandung sejumlah besar debu dan liat, dan sejumlah kecil pasir. Lihat tekstur tanah dan kelas, tanah.

Liat berdebu Bahan tanah yang mengandung 40% atau lebih liat dan 40% atau lebih debu.

Tanah hidromorfik Suatu subordo dalam tanah intrazonal, tersusun dari tujuh grup tanah, semua terbentuk pada kondisi drainase yang jelek di rawa-rawa, payapaya, areal seepage, atau dataran. Lihat klasifikasi, tanah.

Tanah Podzol Air Tanah Grup tanah dari ordo intrazonal dan subordo hidromorfik, tersusun dari tanah yang mempunyai penutup organik di atas permukaan di atas lapisan sangat tipis bahan humus masam yang mempunyai lapisan tercuci kelabu keputihan di bawahnya, yang tebalnya 2 atau 3 kaki, dan di bawahnya terletak lapisan padas keras tersementasi, berwarna coklat sangat gelap; terbentuk di bawah tipe vegetasi hutan di daerah sejuk sampai tropis, beriklim lembab dan drainase yang buruk.

Tanah Podzolik Coklat Grup tanah zonal yang sama dengan Podzol tapi kekurangan horison A2 yang nyata sebagai ciri khas grup Podzol. (Beberapa ahli taksonomi Amerika lebih menyukai klas tanah ini sebagai jenis dari Podzol dan bukan sebagai grup tanah tertentu).

Tanah Podzolik Kelabu-Coklat Grup tanah zonal yang tersusun dari tanah dengan horison A1 tipis, agak gelap dan dengan horison A2 coklat-kekelabuan yang di bawahnya terletak horison B yang mengandung persentase basa yang tinggi dan kuantitas liat silikat teriluviasi yang cukup banyak; terbentuk pada permukaan yang relatif muda, biasanya pada deposit glacial, dari material yang kaya kalsium, di bawah hutan berdaun jarum di daerah humid temperate.

Tanah Podzolik Merah-Kuning Kombinasi grup tanah zonal, Podzolik Merah dan Podzolik Kuning, tersusun dari tanah-tanah yang terbentuk di wilayah beriklim hangatsedang sampai tropis, beriklim lembab, di bawah vegetasi hutan deciduous atau hutan konifer dan biasanya, kecuali sedikit anggota Grup Podzolik Kuning, pada kondisi berdrainase bagus.

Tropepts Inceptisols yang mempunyai rata-rata suhu tahunan 8°C atau lebih, dan selisih <5°C antara suhu musim dingin dan musim panas pada kedalaman 50 cm di bawah-permukaan tanah. Tropepts dapat mempunyai epipedon okrik dan horison kambik, atau epipedon umbrik, atau epipedon molik pada kondisi tertentu tapi tanpa epipedon plaggen, dan tidak jenuh air selama beberapa waktu yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah).

Tuff Abu vulkanik yang biasanya kurang atau lebih terstratifikasi dan berada dalam berbagai keadaan konsolidasi.

Udalfs Alfisols yang mempunyai rejim lengas tanah udik dan mesik atau rejim suhu yang lebih hangat. Udalfs biasanya berwarna kecoklatan, dan tidak dijenuhi air selama periode waktu yang cukup lama yang bisa membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah).

Udara tanah Atmosfer tanah; fase gas dari tanah, ada dalam volume yang tidak terisi oleh padatan atau cairan.

Uderts Vertisols dari wilayah yang relatif lembab yang mempunyai retakan yang lebar dan dalam yang biasanya terbuka terus-menerus selama <60 hari atau terputus-putus selama periode total >90 hari. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah).

Udik Suatu rejim lengas tanah yang tidak pernah kering selama 90 hari kumulatif atau selama 60 hari berturut?turut dalam 90 hari setelah puncak musim panas saaat suhu tanah pada 50 cm di bawah-permukaan tanah sebesar >5°C.

Udolls Mollisols yang mempunyai rejim suhu tanah dengan rata-rata suhu tahunan <8°C. Udolls tidak mempunyai horison kalsik atau gipsik, dan tidak dijenuhi air selama periode waktu tertentu yang bisa membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah).

Udults Ultisols yang mempunyai karbon organik yang rendah atau sedang, mempunyai horison argilik yang berwarna kemerahan atau kekuningan, dan mempunyai rejim lengas tanah udik. Udults tidak jenuh air selama periode waktu tertentu yang dapat membatasi penggunaannya untuk tanaman pangan. (Suatu subordo di dalam sistem taksonomi tanah).


Ultisols Tanah mineral yang mempunyai horison argilik dengan kejenuhan basa <35% saat diukur pada pH 8,2. Ultisols mempunyai rata-rata suhu tahunan 8°C atau lebih tinggi. (Suatu ordo di dalam sistem taksonomi tanah).

No comments:

Post a Comment