Friday, 24 February 2017

Contoh Laporan Ekofistum 4 (Gerak Pada Tumbuhan)

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Agaknya janggal kalau di katakan bahwa tumbuhan itu bergerak, tetapi pada kenyataannya memanglah demikian karena gerak merupakan salah satu tanda (sifat) yang di miliki mahkluk hidup di samping ciri pertukaran gas, pertumbuhan dan pembiakan. Gerak tumbuhan terjadi begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata biasa. Diantaranya adalah pembengkokan, melilitnya batang, gerak daun, serta membuka dan menutupnya bunga.
Dasar dari semua gerak tumbuhan adalah kenyataan bahwa protoplasma tumbuhan seperti halnya protoplasma hewan yang peka terhadap rangsangan dari luar dan dalam. Sampai saat ini sebab dan mekanisme gerak masih sedikit yang di pahami, ada 2 macam gerak tumbuhan yaitu : gerak spontan akibat rangsangan dalam dan relatif tidak tergantung pada rangsangan luar dan gerak tereduksi yaitu hasil reaksi terhadap rangsangan yang datang dari luar tumbuhan. Diantara rangsangan luar yang menyebabkan tanaman bergerak adalah gaya berat, kekejutan, sentuhan, dan flukruasi cahaya.
Mekanisme yang menghasilkan gerak mencakup gerak pertumbuhan hal ini terjadi karena ketidak seimbangan laju tumbuhan pada sisi yang berbeda suatu organ (gerak tumbuhan bersifat tidak dapat di balik) dan gerak turgor yaitu sebagai akibat peningkatan atau pengurangan dalam ukuran selk karena masuknya dan hilangnya air. Salah satu ciri makhluk hidup ialah mempunyai kemampuan iritabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan pada tumbuhan berupa gerak terbatas dari bagian tubuh tertentu. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Perubahan lingkungan yang mengiduksi gerakan tumbuhan disebut rangsangan.
Gerak adalah tanda atau sifat makhluk hidup yang melakukan pertukaran zat, pertumbuhan, pembiakan dan gerak.
Sebenarnya tumbuhan itu dapat melakukan gerakan-gerakan walaupun kebanyakan tidak terlalu terlihat mencolok. Contoh tumbuhan yang paling terlihat gerakannya yaitu seperti putri malu yang suka tumbuh liar di pinggir jalan. Ketika daunnya kita sentuh maka daun yang ada akan spontan menutup. Itulah yang namanya iritabilitas (irritability), di mana tumbuhan dapat menerima dan menanggapi rangsangan.
Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui macam-macam gerak pada tanaman kacang kedelai, kacang nagara, dan kacang tanah sesuai perlakuan yang diberikan.



TINJAUAN PUSTAKA
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (plasmodema) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut noktah (Salisbury dan Ross, 1995).
Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu (Anonim, 2000):
1. Gerak higroskopis yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar     air. Misalnya: gerak membukanya kotak spora, pecahnya buah tanaman polong.
2. Gerak etionom yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar.
3. Gerak endonom yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya gerak otonom, misalnya aliran plasma sel.
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis. Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti (Anonim, 2008).
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme(Anonim, 2008).
a.       Fototropisme
Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok ke arah datangnya cahaya.
b.       Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi). Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
c.       Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerk menuju tempat yang banyak airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas air.

d.      Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Misalnya, gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.
e.       Tigmotropisme
Gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan disebut trigmotropisme. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun.
Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang artinya tidak dipengaruhi oleh rangsangan. Jenis gerak nasti dibagi menjadi(Sam Arianto, 2008):
a.       Tigmonosti (Seismonasti)
Tigmonosti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang mekanisme berupa sentuhan atau tekanan.Contohnya : menutupnya daun putrid malu.
b. Termonasti, gerak nasti karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh : gerak membukanya buka tulip.
c. Fotonasti, gerak nasti karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh : gerak mekarnya bunga pukul empat, bunga waru, dan bunga kupu – kupu.
d. Niktinasti, gerak menutup atau rebahnya tumbuhan karena pengaruh gelap atau menjelang malam. Contoh : gerak tidur daun lamtoro pada malam hari.
e. Nasti Kompleks, gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor sekaligus yang saling terikat. Contoh : Membuka dan menutupnya sel pada stomata.
Gerak Taksis merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh bagian tumbuhan akibat dari adanya rangsangan (Sam Arianto, 2008).
Macam – macam taksis yaitu (Sam Arianto, 2008) :
a.       Kemotaksis, gerak taksis yang disebabkan oleh zat kimia. Contohnya pergerakan sel gamet jantan pada tumbuhan lumurt bergerak menuju sel gamet betina.
b.      Fototaksis, gerak taksis yang disebabkan oleh cahaya matahari. Contohnya pergerakan ganggang hijau chlamy domonos yang langsung bergerak menuju cahaya yang intensitasnya sedang.







BAHAN DAN METODE
Bahan Dan Alat
Bahan
1.      Biji kacang kedelai
2.      Biji kacang nagara
3.      Biji kacang tanah
4.      Kapas
5.      Air
Alat
1.      4 gelas aqua
Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 29 Maret 2010 pukul 09.00 WITA. Bertempat di laboratorium Fisiologi Tumbuhan BDP gedung 3 Faperta Unlam Banjarbaru.

Prosedur Kerja
1.      Masukkan kapas yang telah dibasahi dengan air ke dalam gelas aqua
2.      Masukkan biji kacang kedelai, kacang nagara, dan kacang tanah masing-masing sebanyak 5 biji kemudian letakkan gelas berisi biji kacang tersebut pada perlakuan berbeda yaitu ada yang diletakkan di luar ruangan, di dalam ruangan, dekat jendela dan di tempat gelap
3.      Amati perkembangan biji kacang-kacang tersebut setiap 2 hari sekali
4.      Mencatat hasil pengamatan.














HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil sbb :
Tabel 1. Hasil pengamatan
Nama
Tanaman+perlakuan
Hari ke-2
Hari ke-5
Hari ke-7
Keterangan
-K.Tanah(1)+di luar ruangan
-K. Tanah (2)
-K. Tanah (3)
-K. Tanah (4)
-K. Tanah (5)

-K. Hijau(1) +
di tempat gelap
-K. Hijau (2)
-K. Hijau (3)
-K. Hijau (4)
-K. Hijau (5)

-K.Kedelai(1) +
di dalam ruangan
-K. Kedelai(2)

-K. Kedelai(3)
-K. Kedelai(4)
-K. Kedelai(5)

-K. Nagara(1) +
di dekat jendela
-K. Nagara(2)
-K. Nagara(3)
-K. Nagara(4)
-K. Nagara(5)
0 cm

0 cm
0 cm
0 cm
0 cm

1,4 cm

1,3 cm
1,3 cm
0,6 cm
0 cm

0,2 cm

0,2 cm

0 cm
0 cm
0 cm

Disulam

Disulam
Disulam
Disulam
Disuam
0,3 cm

0.1  cm
0,1 cm
0,1 cm
0 cm

11 cm

2,5 cm
2,5 cm
1,5 cm
Busuk

8 cm

1 cm

0,8 cm
0,2 cm
Busuk

4,9 cm

4,3 cm
3,3 cm
2,5 cm
0 cm
1,9 cm

0,5 cm
0,3 cm
Hilang
Busuk

24 cm

12 cm
7 cm
2,5 cm
Busuk

19 cm

1,5 cm

3,2 cm
2,5 cm
Busuk

16 cm

16 cm
13
12,5 cm
Busuk
-

-
-
Dimakan semut
Busuk diserang jamur
-

-
-
-
Busuk terserang jamur
-

-



Busuk terserang jamur.
-

-
-
-
Busuk diserang jamur.

Pembahasan
Pada praktikum kali ini, percobaannya adalah mengenai gerak pada tumbuhan. Adapun benih yang digunakan adalah kacang kedelai, kacang nagara, dan kacang tanah. Biji-biji tersebut ditanam pada 3 buah polybag yang masing-masing tanahnya berbeda. Setelah itu dilakukan pengamatan setiap 2 hari sekali.
Biji kacang tanah yang diberi perlakuan diletakkan di luar ruangan diperoleh 3 benih yang tumbuh dan sisanya ada yang hilang/habis dimakan semut, juga  ada yang diserang oleh jamur. Biji yang akan berkecambah itu ditandai dengan keluranya radikula. Setelah itu, akan tumbuh batang yang akan mencari di mana arah cahaya matahari yang tersedia. Dengan kemampuan tanaman untuk melakukan gerak dan memiliki kepekaan terhadap rangsang maka batang pun akan mencari di mana ada cahaya yang bisa untuk dipergunakan dalam berbagai proses diantaranya proses metabolisme dalam tubuh tanaman itu sendiri. Tanaman yang diletakkan di tempat terbuka/di luar ruangan ini perkembangannya menjadi terhambat,  pada daun berwarna hijau tua, batang berwarna hijau muda dan panjang tanaman sangat pendek sekali. Ada pula benih yang hilang dimakan semut. Dan ada satu benih yang diserang oleh jamur. Panjang tanaman relatif pendek hal ini disebabkan karena meletakkan tanaman di tempat yang bisa memungkinkan jamur menyerang tanaman tersebut.
Pada biji kacang hijau yang diberi perlakuan diletakkan di tempat gelap mengalami pertumbuhan batang yang lebih panjang dari tanaman lainnya yang diletakkan di luar dan dalam ruangan serta yang di dekat jendela. Itu disebabkan, tanaman mencari cahaya untuk pertumbuhannya tetapi warna batang pun putih pucat dan daunnya berwarna kekuningan karena kekurangan pigmen dan kurang mendapat cahaya untuk itu tanaman tidak bisa berklorofil. Dan arah tumbuh batang pun ke arah di mana ada cahaya. 4 benih tumbuh dengan baik tetapi ada 1 benih yang gagal untuk tumbuh karena pada saat meletakkan benih, dia agak di pojok dan mungkin kurang mendapatkan air yang cukup. Sehingga  dalam keadaan menungkinkan jamur bisa menyerang dan akhirnya benih pun busuk.
Pada biji kacang kedelai yang diberi perlakuan diletakkkan di dalam ruangan, 4 benih  tumbuh dan 1 terserang jamur. Tanaman tumbuh dengan normal karena cahaya matahari bisa masuk sehingga bisa diterima oleh tanaman., CO2 pun terkecukupi. Warna daun hijau tua  dan batang pun berwarna seperti biasanya. Panjang tanaman normal hanya saja faktor air yang sangat minim sehingga perkembangannya menjadi lambat. Arah tumbuh batang ke arah datngnya cahaya (fototropisme). 1 benih terserang jamur karena kondisi benih itu dalam keadaan  kekurangan air dan memudahkan jamur untuk menyerang kapan saja.
Pada tanaman kacang nagara pada hari kedua disulam dan diberi perlakuan diletakkan di dekat jendela mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Warna daun hijau muda, warana batang hijau muda, panjangnya tidak banyak selisihnya. Hal ini disebabkan, tanaman memperoleh cahaya matahari yang cukup dan CO2 yang cukup pula dan begitu juga dengan air dan tanaman tumbuh/bergerak ke arah datangnya cahaya (fototropisme). Tetapi ada satu benih yang tidak tumbuh disebabkan karena kurangnya kadar air yang diperoleh oleh tanaman tersebut, sehingga tanaman tersebut terserang oleh jamur.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1.    Pergerakan tumbuhan dapat disebabkan oleh adanya rangsangan/stimulus yang berasal dari luar. Arah gerakan bisa mendekati atau juga bisa menjauhi rangsangan.
2.    Salah satu gerak yang dilakukan oleh tanaman adalah fototropisme, yaitu gerak yang terjadi karena adanya rangsangan cahaya. Apabila geraknya mendekati ke arah cahaya (fototropisme positif), dan sebaliknya.
3.    Cahaya matahari merupakan kebutuhan tanaman yang tidak bisa ditinggalkan karena membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
4.    Beberapa faktor yang mempengaruhi gerak pada tanaman, yaitu lingkungan (cahaya matahari, suhu, kelembaban) , iritabilitas/kepekaan terhadap rangasang dan ketersediaannya air (H2O).
Saran
Dalam praktikum di harapkan kepada semua mahasiswa agar tetap selalu proaktif. Sebaiknya 1 minggu setelah praktikum di laksanakan laporan praktikum segera di kumpulkan agar mengindari terjadinya copy paste laporan di antara mahasiswa.


DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosomo s.s .1993.Botani Umum 2 . Angkasa . Bandung .
http://www.geogle.com

Anonim, 2000, Gerak pada Tumbuhan, http://free.vlsm.org/, diakses pada tanggal 9 Desember 2008 pukul 19:27.

Anonim, 2008, Gerak pada Tumbuhan, http://ngaliyan.files.wordpress.com/, diakses pada tanggal 9 Desember 2008 pukul 19:26.

Sam Arianto, 2008, Gerak pada Tumbuhan, http://sobatbaru.blogspot.com/, diakses pada tanggal 9 Desember 2008 pukul 19:30.

Salisbury, dkk., 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 3, ITB, Bandung.







No comments:

Post a Comment