Hubungan Ekonomi dan Lingkungan
Hubungan timbal balik yang kuat antara ketiga kategori
dukungan yang disediakan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Bila limbah
dibuang ke lingkungan sampai batas tertentu,lingkungan masih mampu
mengasimilasikannya dan mempertahankan kualitasnya.
Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus
menerus dan intensif, maka lingkungan akan kehilangan kemampuan asimilasinya,
dan akan ada kelebihan limbah di lingkungan tempat kita hidup. Dengan demikian
jika lingkungan tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai penerima limbah, maka
dapat merusak fungsinya bagi manfaat yang lain, juga dapat mengganggu
kemampuannya sebagai penyedia bahan baku dan penyedia fasilitas.
Kerusakan lingkungan dapat menghambat atau membalik
pertumbuhan ekonomi, dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi
potensi-potensi bagi pembangunan. Lingkungan dan pembngunan bukan tantangan
yang terpisah, keduanya saling berkaitan tanpa dapat di tawar-tawar lagi. Yang
menarik untuk diperhatikan adalah bahwa penggunaan sumberdaya alam untuk masa
yang akan datang secara langsung berhubungan dengan imbangan antara penduduk
dengan sumberdaya alam tersedia. Apabila penduduk membutuhkan terlalu banyak
barang dan jasa maka akan meningkatkan eksploitasi sumberdaya alam yang dapat
mengakibatkan memburuknya kondisi lingkungan. Untuk itu perlu dibedakan antara
sumberdaya alam dan barang sumberdaya. Sumberdaya alam (natural resources)
adalah segala sesuatu yang berada di bawah/atas bumi, termasuk tanah itu
sendiri, yang sifatnya masih potensial dan belum dilibatkan dalam proses
produksi. Sedangkan barang sumberdaya (resource commodity) adalah sumberdaya
alam yang sudah diambil dari bumi yang siap digunakan dan dikombinasikan dengan
faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk baru berupa barang dan
jasa untuk konsumen dan produsen.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke
dalam tiga macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif
antara jumlah dan kualitas barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi.
Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan akan sumberdaya alam akan
semakin meningkat. Terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan
tersedianya sumberdaya alam di dalam bumi. Artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi
akan diikuti oleh menurunnya ketersediaan sumberdaya alam di bumi.Hal ini tidak
lain karena proses eksploitasi Sumber Daya Alam akan membawa konsekuensi
berkurangnya stok.
Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan
pencemaran lingkungan Fenomena ini umumnya terjadi di negara berkembang. Peranan
utama dari lingkungan sebagai pendukung kegiatan ekonomi dapat digolongkan ke
dalam tiga kategori yakni sebagai penyedia bahan baku, penerima sisa
produksi/konsumsi (limbah), dan Penyedia fasilitas. Implikasi dari peran
tersebut adalah bahwa lingkungan merupakan komponen penting dari sistem
ekonomi. Artinya bahwa tanpa adanya lingkungan maka sistem ekonomi tidak akan
berfungsi. Ini menyiratkan bahwa dalam sistem ekonomi, nilai lingkungan harus
diperlakukan sama, seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang lain
(tenaga kerja dan modal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula bahwa
jika ekonomi ingin diperbaiki, maka kualitas sumberdaya alam dan lingkungan
perlu dipertahankan. Pembangunan ekonomi saling berkaitan satu sama lain
sehingga kebijaksanaan- kebijaksanaan pertanian dapat berakar pada degradasi
lahan, air, dan hutan. Juga ekonomi dan ekologi harus dipadukan dalam proses
pengambilan keputusan dan pembuatan hukum tidak hanya untuk melindungi
lingkungan, namun juga untuk melindungi dan meningkatkan pembangunan.
Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan
adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras
sumberdaya alam dan merusak lingkungan. Peranan ekonomi baik di masa sekarang
maupun yang akan datang akan tetap diperlukan mengingat syarat kelayakan
ekonomi menjadi mutlak dalam usaha pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Sebagaimana
dikatakan bahwa tujuan akhir pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan
masyarakat (social welfare) dengan tujuan antara seperti sumber devisa,
pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan
daerah/masyarakat dan pemerataan. Untuk keperluan tersebut informasi mengenai
cadangan yang ada, kegiatan eksplorasi, produksi, konsumsi, biaya, harga,
faktor lingkungan, dan lain-lain sangat diperlukan. Aplikasi ilmu ekonomi
terhadap isu-isu lingkungan diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran yang
lebih mendalam terhadap pentingnya lingkungan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan yang diharapkan. Ini mengandung pengertian bahwa peningkatan
kualitas lingkungan juga merupakan peningkatan ekonomi apabila kepuasan atau
kesejahteraan sosial meningkat. Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses
pembangunan ekonomi dibutuhkan adanya penggunaan SDA.
No comments:
Post a Comment